#boycottgenshimpact: Players Genshin Impacts Memboikot Developer Mihoyo

Penggemar game populer dunia Genshin Impact mendorong dua tagar, #boycottgenshimpact, dan #DoBetterMihoyo, menjadi tren di Twitter pada hari Selasa.

Penggemar game populer dunia Genshin Impact mendorong dua tagar , #boycottgenshimpact , dan #DoBetterMihoyo , menjadi tren di Twitter pada hari Selasa. Sejauh ini, tag #boycottgenshinimpact saja sudah mencapai 12.000 kali tweet.

Semuanya dimulai ketika kebocoran yang belum dikonfirmasi mengklaim bahwa konten baru dari game tersebut tidak akan datang tepat waktu. Itu berarti pemain Genshin Impact tidak akan menjelajahi tempat baru untuk dijelajahi dalam waktu dekat. Pengembang dan penerbit MiHoYo tidak berkomentar pada waktunya untuk publikasi.

Apa yang Menyebabkan #boycottgenshimpact Tag Trending?

Penggemar Genshin Impact haus akan konten baru. Game ini belum mendapatkan perluasan area sejak Desember 2020. Memang benar ada berbagai update dan event, tapi penambahan ini tidak membenarkan.

Oleh karena itu, gagasan pengembang yang menahan konten baru tidak dapat diterima oleh pemain. Itulah mengapa satu "bocoran" tidak resmi membuka pintu banjir bagi gelombang kritik dari penggemar Genshin Impact di media sosial untuk mengungkapkan kekesalan mereka atas penundaan tersebut.

Lebih banyak keluhan yang akan datang ...

Tapi situasinya semakin parah! Pemain menggunakan tag #boycottgenshimpact untuk menampung keluhan terpendam mereka tentang game tersebut. Segala macam masalah mengemuka. Hal-hal yang terus-menerus menjadi poin pembicaraan di fandom, hal-hal yang tidak, semuanya muncul sebagai tindakan yang baik.

Beberapa bahkan mengungkit keamanan akun yang tidak bagus di dalam game. Yang lain mulai memperdebatkan penggambaran beberapa karakter berkulit gelap dalam game. Dan daftarnya terus berlanjut.

Di tengah badai keluhan yang kacau, seseorang menjadi pusat perhatian dengan banyak retweet dan balasan. Seorang pengguna menunjukkan bahwa Hilichurls, musuh mirip goblin yang paling umum dalam permainan, mengambil alih orang Pribumi. Segera, banyak pemain menemukan klip di mana miHoYo devs menggunakan rekaman orang Pribumi menari untuk membuat animasi Hilichurl.

Meskipun perdebatan tampaknya tidak terkendali, para pemain tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan permainan. Mereka hanya menggunakan tagar #boycottgenshinimpact untuk mengekspresikan ketidakpuasan selama bertahun-tahun. Alih-alih, semua penggemar hanya ingin pengembang Genshin Impact memperbaiki masalah yang mereka anggap bermasalah.

“#DoBetterMihoyo lebih cocok digunakan jika Anda tidak benar-benar berencana untuk menghapus game dan itu juga hanya menyebut miHoYo sebagai sebuah perusahaan.”

Mari kita lihat bagaimana miHoYo merefleksikan masalahnya.